Total Tayangan Halaman

Rabu, 31 Oktober 2012

Sebuah Puisi: Maaf


Maaf

Maaf, jika aku terlalu
Sibuk kala kau butuh
Tak dengar kesah keluh
Dari kau punya mulut
                Maaf, bila aku pula jenuh
                Pada tuntut
                Pada rayu
                Dan pada lembutmu
Aku takut
Balonbalon itu
Terus kau tiup
Semakin besar kian bikin ku gugup
                Aku takut kau beri terus
                Sedang aku tak sanggup
hujani taman dengan wewangi bunga
                ‘tuk undang para kupu
Teruslah berdiri di samping
Jadilah teman
Teguhlah kita bersanding
Jadilah sahabat
                Sebab, itu semua cukup
                Sudah cukup menjadi pupuk
                Untuk kesuburan tanah cinta
                Dan kasih kita, dinda


Tahuna, 30 Oktober 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar